23 Agustus 2012

Menjadi Guru Olahraga yang inovatif

Pada prinsipnya, sport teacher (guru olahraga) harus bisa berperan sebagai pelatih,teman,orangtua pengganti,konselor,bahkan psikolog bagi anak didik.Jika seorang guru olahraga bisa berperan seperti itu,siswa berbakat akan bisa lebih focus mengembangkan potensi dan prestasi.Siswa juga akan percaya penuh kepada guru olahraganya.

Keterbatasan mendalam guru olahraga harus dilandasi rasa empati kepada anak didiknya.Yakni kemampuan guru menghayati perasaan atau keadaan anak didiknya.Sang guru harus menghayati perasaan atau keadaan anak didiknya.Sang guru harus harus bisa mengerti anak didiknya secara total tanpa kehilangan identitas pribadinya.

Setelah menguasai peran itu,guru akan dihadapkan pola penggalian potensi siswa.Selain kemampuan fisik,juga mengeksplorasi kemampuan intelehensi anak didik.Dalam hal ini penulis mencoba memberikan langkah-langkah dasar penggalian human resources,anak didk pada tingkat elemtary school (SD ).

Sedikitnya,ada tujuh langkah mudah bagi guru olahraga untuk melatih dan menggerakkan anak-anak didik :
  1. Guru harus mengetahui healt track record (riwayat kesehatan ) anak melalui blanko yang di isi orangtua.Tujuannya anak didik yang akan kita bina aman.
  2. Kelompokkan setiap anak didik berdasar umur dan jenis kelamin.Kemudian dilanjutkan pengecekan anatomi tubuh disertai tes fisik (antropometrik ) yang meliputi pengukuran tinggi badan,berat badan, tinggi duduk,dan lebar depannya.Jangan lupa,cantumkan pula daftar nilai akademik sekolahnya (peringkat di kelas).Sebab intelegensi merupakan salah satu modal untuk menjadi seorang atlet yang andal,selain bakat dan kemauan.
  3. Kita perlu membuat kolom masing-masing cabor (cabang olahraga) yang di dalamnya terdapat acuan tentang usia untuk mengawali latihan pada setiap cabor.Diharapkan,daftar tersebut benar-benar kredibel serta valid.Kemudian, masukkan hasil pengelompokan pada langkah kedua ke dalam kolom masing-masing cabor (cabang olahraga ) bergantung guru masing-masing.
  4. Lakukan pengukuran kemampuan fisik setiap anak didik yang terjaring pada langkah ketiga.Tes dasarnya kita sesuaikan masing-masing cabor.Begitu pula dengan teknik-teknik dasar yang digunakan,ukurannya harus kredidel agar bisa diperoleh hasil yang valid.Setiap cabor memiliki jenis tes khusus untuk memperkirakan kecakapan atau ketrampilan siswa.
  5. Hasil uji bakat kemampuan fisik dan nonfisik anak didik kita laporkan kepada kepala sekolah dan orang tua (wali)siswa.Keterlibatan pimpinan sekolah dan support orang tua sangat penting dalam peningkatan prestasi anak didik.
  6. Lakukan kerjasama dengan pengurus cabor di daerah untuk mendapatkan pembinaan anak didik yang lebih terarah.Atau kerjasama dengan perkumpulan olahraga di daerah masing-masing supaya pembinaan yang kita rintis di sekolah tidak sia-sia.
  7. Guru olahraga mengaplikasikan seluruh langkah tersebut.Misalnya jika ada siswa yang berpotensi di cabor tertentu,namun sarana dan prasarana di sekolah kurang mendukung,guru bisa mengarahkan (menitipkan) ke sport club agar mendapatkan porsi latihan yang memadai dan berkesinambungan.

Yang jelas,jika guru olahraga menyimpang dari prinsip-prinsip pelatihan dalam membina anak didik,Hampir pasti guru akan sulit meningkatkan prestasi lahraga anak didik.
Satu lagi yang juga patut menjadi catatan upaya pembinaan siswa didik potensial adalah dukungan anggaran.Memang peribahasa jawa mengatakan,jer basuki mawa bea ikut menjadi factor keberhasilan pola pembinaan yang diharapkan.
Paradigma lama pembinaan olahraga harus kita tinggalkan.Bukan zamannya lagi menggunakan trik-trik kotor,menghalalkan segala cara untuk menang atau memalsukan data siswa untuk mencapai keberhasilan anak didik.Cara-cara itulah yang dapat menghancurkan jiwa keolahragaan bibit-bibit atlet kita.
Paradigma baru yang mengdepankan sikap kompetitif,sportif,dan akurat dan akurat harus dijadikan acuan.Guru olahraga pantang mengikutsertakan anak didiknya pada suatu lomba yang hanya untuk berpartisipasi.Kita harus memacu siswa untuk selalu meningkatkan prestasi yang semakin baik.
Akhirnya,sebagai pendidik dan Pembina,guru olahraga harus memegang prinsip-prinsip dasar pembinaan olahraga yang kompetitif,selektif, berbobot,berbudi,berakal,beradab dan tentu saja menjunjung sportivitas dalam menggali potensi serta prestasi siswa.Dengan landasan itu,bukan tidak mungkin kelak kita bisa melahirkan bibit-bibit olahragawan yang andal srta berbudi pekerti.
Tabel di bawah ini bisa menjadi rujukan guru olah raga.
Umur Permulaan Berolahraga,Spesialisasi,dan Prestasi Puncak


berturut-turut mulai Cabang Olahraga, Permulaan Olahraga usia (...sampai.... ). Spesialisasi (usia...sampai... ),Prestasi Puncak (usia ... sampai... )


Atletik 10-12 13-14 18-23
Bola basket 8-9 10-12 20-25
Tinju 13-14 15-16 20-25
Balap sepeda 14-15 16-17 21-24
Loncat indah 6-7 8-10 18-22
Anggar 8-9 10-12 20-25
Senam (putrid) 6-7 8-10 18-22
Senam (putra) 6-7 12-14 18-24
Dayung 12-14 16-18 22-24
Sepak bola 10-12 14-15 18-24
Renang 3-7 10-12 16-18
Tenis lapangan 8-10 12-14 18-25
Bola voli 11-12 14-15 20-25
Angkat besi 14-15 16-18 21-28
Gulat 13-14 15-16 24-28
Bulutangkis 8-9 14-15 18-24
Hoki 12-14 16-18 22-25
Sofbal 11-12 16-18 18-24
Panahan 11-12 16-18 20-28
Pencak silat 10-11 15-16 18-22
Bola tangan 12-13 15-16 18-24
Tenis meja 7-8 10-12 18-24
Polo air 12-13 15-16 18-28

Menjadi Guru Olahraga yang Tahu Pakem (inovasi pembelajaran )
Oleh :Hendro Suwignyo S.Pd.
Guru Olahraga SD Kartika IV-7 Malang
Sumber Jawa Pos

(diadopsi dari Bompa:1986;Yesus dan Trubo;1988;Harsono;1988;Mencek;1978

08 Agustus 2012

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL-KKM TIK Smster I Kelas 9


TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama Sekolah    : SMP Negeri 1 Balai Riam
Mata Pelajaran      : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas / Semester     : IX / 1
Nilai KKM         : 67

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPLEKSITAS
DAYA DUKUNG
INTEKS
SISWA
KKM
GURU
SARANA/
PRASARANA
1. Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
1.1.  Menjelaskan 
       pengertian
       Internet/   
       Intranet


Ø  Menjelaskan pengertian:
      -intranet
      -internet


75
70
80
70


KKM  KOMPETENSI DASAR 1.1.
73,75
1.2.Mendeskripsi-
      kan dasar-
      dasar sistem
       jaringan di
       Internet/    
       Intranet





Ø  Menjelaskan  dasar-dasar sistem jaringan:
-internet

Ø  Menjelaskan dasar-dasar sistem jaringan:
-intranet
70





65
80





80
65





65
65





65
70,00





68,75
KKM  KOMPETENSI DASAR 1.2
68,75
1.3.Mengenal
       ukuran
       kecepatan
       akses Internet






Ø  Menjelaskan ukuran kecepatan akses internet

Ø  Mengidentifikasi ukuran kecepatan akses internet berdasarkan saluran yang digunakan
70




65
80




80
60




60
70




70
70,00




68,75
KKM  KOMPETENSI DASAR 1.3
69,38
1.4. Mengidentifi-kasi perangkat keras yang digunakan dalam akses internet/Intranet
Ø  Mengidentifikasi perangkat keras beserta fungsinya untuk keperluan akses internet

Ø  Mengidentifikasi peralatan beserta fungsinya untuk keperluan akses internet

Ø  Mengidentifikasi fungsi dan perangkat yang digunakan akses internet
60







60






60





75







75






75





55







55






55





60







60






60





62,50







62,50






62,50





KKM  KOMPETENSI DASAR 1.4
62,50
1.5. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/Intranet
Ø  Menjelaskan beberapa cara sambungan internet/intranet

Ø  Melakukan sambungan  Internet menggunakan Dial-up (Saluran komunikasi lainnya misalnya ISDN (64 Kbps), Wave Line (2 Mbps) atau Satelit).
55





50


75





75
50





40


75





65
63,75





57,50
KKM  KOMPETENSI DASAR 1.5
60,63
KKM STANDAR KOMPETENSI 1
67,00
KKM SEMESTER 1 (SATU)
67,00

 

Catatan :

*)  Diisi prosentase  jumlah siswa yang  mencapai  ketuntasan  sesuai dengan rentang nilai yang tercantum dalam format  analisis ketercapaian standar ketuntasan belajar minimal (format B).

Catatan  :



Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Balai Riam



CAROLINA, S.Pd
NIP : 19701214 200902 2 005


Balai Riam,   Juli 2012
Guru Mapel TIK



TOMSON PAKPAHAN, S.Pd
NIP : 19781017 200902 1 002






KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL-KKM TIK Smster II Kelas 9

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama Sekolah    : SMP Negeri 1 Balai Riam
Mata Pelajaran      : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas / Semester     : IX / 2
Nilai KKM         : 67

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPLEKSITAS
DAYA DUKUNG
INTEKS
SISWA
KKM
GURU
SARANA/
PRASARANA
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
2. 1. Mendemontrasi-kan akses internet  sesuai dengan prosedur

Ø  Mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
Ø  Mengidentifikasi nama domain internet
Ø  Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine
60






60


60

80






80


80

65






65


65

65






65


65

67,50






67,50


67,50

KKM  KOMPETENSI DASAR 2.1.
67,50
2.2. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet

Ø  Mengidentifikasi layanan yang ada di internet
Ø  Mengidentifikasi manfaat layanan internet
65


60

80


80

65


65

60


60

67,50


66,25

KKM  KOMPETENSI DASAR 2.2
66,88
2.3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
Ø  Men-download informasi

Ø  Mengelolah informasi menggunakan program aplikasi

65

60


80

80


65

65


65

60


68,75

66,25

KKM  KOMPETENSI DASAR 2.3
67,50
KKM STANDAR KOMPETENSI 2
67,29
KKM SEMESTER 2 (DUA)
67,15


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Balai Riam



CAROLINA, S.Pd
NIP : 19701214 200902 2 005

Balai Riam,   Juli 2012
Guru Mapel TIK



TOMSON PAKPAHAN, S.Pd
NIP : 19781017 200902 1 002

KISI-KISI SOAL PJOK KELAS 9

NO SOAL PILIHAN A PILIHAN B PILIHAN C PILIHAN D 1 Jumlah pemain ...